Translate Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 13 April 2012

Makan Jamur, Anak Curup Keracunan


CURUP – Gara-gara menyantap jamur yang tumbuh pada tumpukan kotoran sapi yang mengering (jamur letong, red), 5 pelajar salah satu SMPN Selupu Rejang, Rejang Lebong terpaksa dilarikan ke RSUD Curup. Itu setelah kelima warga Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang itu, masing-masing Sigit (14), Dendi (14), Nanda (13), Rinto (14) dan Mutakim (14) mengalami gejala keracunan.
Peristiwa terjadi Minggu (25/3) pukul 15.30 WIB di rumah Sigit. Saat tiba di IGD RSUD Curup, kelima korban mengalami muntah, mual, perut terasa perih, sekujur tubuh lemas dan berkeringat dingin. Namun kondisi terus membaik setelah tim medis melakukan kumbah lambung mengeluarkan zat racun dari organ pencernaan korban.
Data dihimpun, kronologis kejadian bermula kelima korban kumpul di rumah Sigit. Sementara orangtua Sigit sedang bekerja di kebun. Saat itu kelima korban duduk-duduk sembari mendengarkan musik di kamar Sigit. Tak sengaja Nanda melihat rumpun jamur yang menyerupai jamur tiram tumbuh pada pinggiran karung berisi kotoran sapi di belakang rumah Sigit.
Mengira aman, Nanda mengajak 4 temannya menggoreng jamur itu menggunakan tepung dan telur. Berselang 20 menit, Dendi merasakan pusing disusul keempat korban lainnya. Bahkan tidak hanya pusing, perut terasa perih dan muntah. Kelima korban hanya bisa berbaring di sofa dan tempat tidur.
‘’Mujur tidak lama kejadian itu saya pulang dari kebun. Saya melihat kok anak-anak (kelima korban, red) pada sempoyongan. Matanya terlihat sayu, muka pucat dan berkeringat dingin. Setelah saya tanya, mereka mengaku baru saja menyantap jamur letong. Begitu tahu, langsung mereka saya bawa ke rumah sakit,’’ kata Jumino (43), bapak Sigit.
Sementara Rinto (14), mengaku tidak mengetahui jika jamur yang dikonsumsinya itu merupakan jenis jamur yang beracun. Ia tergiur setelah melihat bentuk jamur yang tebal dan besar. ‘’Makanya kami goreng. Kami sangka jamur ini sama saja dengan jamur tiram goreng yang sering dijual pedagang gorengan di pasar,’’ tukas Rinto.
Hingga berita ini diturunkan, kelima korban masih menjalani perawatan di RSUD Curup. Namun menurut keterangan dokter jaga IGD yang enggan namanya disebutkan, jenis racun yang terkandung dalam jamur ini sangat berbahaya bagi manusia. ‘’Mujur cepat ketahuan, mudah-mudahan kondisi korban membaik karena sudah kami berikan obat penawarnya,’’ terang dokter jaga. (sca)

disadur dari
http://harianrakyatbengkulu.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar