Translate Bahasa

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 14 April 2012

PS BENGKULU ISL menang Lagi

BENGKULU –Ambisi PS Bengkulu Indonesia Super League (ISL) menyapu bersih poin penuh di laga kandang, berhasil diwujudkan. Kamis lalu (16/2), skuad Tobo Kito berhasil menjinakkan tamunya Persip Pekalongan 1-0. Dan yang menjadi korban kedua di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu Senin kemarin (20/2) adalah Persitema Temanggung.

Saat bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Nova Hermawan dkk berhasil menggilas Laskar Bambu Runcing– julukan Persitema Temanggung– dengan kedudukan 2-1 (1-1). Gol Tobo Kito– julukan PS Bengkulu– masing-masing dicetak Rossi Gutawa pada menit ke 36, dan Nova Hermawan menit ke 85. Sementara gol Persitema dipersembahkan Supri Adriyanto menit ke 41.

Pada laga yang dipimpin wasit Tisna Tiana asal Bandung dengan Pengawas Pertandingan (PP) Mondan Tariga kemarin, secara keseluruhan tuan rumah PS Bengkulu tampil kurang greget. Meskipun banyak menciptakan peluang. Seperti babak pertama, biasanya bermain tempo tinggi, kemarin Ari Kurniawan main lamban dan tampak kurang didukung stamina yang oke.

Mestinya, melihat dari penguasaan bola dan peluang yang tercipta di babak pertama Tobo Kito bisa mencetak lebih dari satu gol. Peluang emas pertama saat bek kanan Rifal Jender dari rusuk kanan mampu mengalirkan bola tarik ke mulut gawang Persitema. Tapi umpan matang itu gagal diterima Nova Hermawan. Karena penjaga gawang Persitema, Priyono lebih cepat menepis bola.

Lalu peluang emas kedua, tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilesakkan Nova, juga mampu ditepis Priyono. Kalau saja tendangan keras setengah tiang itu dilesakkan ke kiri atau ke kanan tiang gawang dapat membuahkan gol.

Tapi gol pembuka PS Bengkulu baru tercipta pada menit 36 lewat titik putih setelah salah seorang pemain belakang Persitema dinyatakan handball oleh wasit. Dengan percara diri, kapten PS Bengkulu Rossi Gutawa berhasil mengeksekusi si kulit bundar, serta memaksa pejaga gawang Persitema Priyono memungut bola dari dalam gawangnya.

Dengan tertinggal satu gol, Persitema mencoba meningkat ritme permainan dan diselingi dengan permainan keras. Pola ini sempat merepotkan PS Bengkulu. Terbukti, lima menit berselang, tim tamu dapat menyamakan skor 1-1. Setelah striker Persitema Temanggung Supri Adriyanto yang lepas dari kawalan Ari Kurniawan dkk menit ke 41, dengan keras melesakkan bola dari kaki kirinya. Dan memaksa penjaga gawang PS Bengkulu Rhamad Apriadi memungut bola dari gawangnya. Skor 1-1 bertahan sampai jedah.

Babak kedua, PS berusaha bangkit untuk memenuhi ambisi meraih kemenangan. Dengan menarik keluar Aidil Wahyudi yang digantikan A. Aziz yang diduetkan dengan Nova Hermawan, permainan PS Bengkulu makin terbuka. Dan babak kedua, Tobo Kito sempat mengganti tiga pemain. Walaupun terus melakukan tenakan, tapi tetap gagal. Tiba menit ke 85, serangan balik yang dibangun Kgs Ray ddk dari rusuk kanan gagal dipatahkan lawan.

Nova Hermawan yang sudah berdiri di kotak berbahaya mampu memanfaatkan bola umpan lambung. Dengan heading kerasnya, penjaga gawang pengganti Persitema M. Haris gagal menyentuh bola. Dan skor berubah menjadi 2-1. Meski tim tamu tetap tampil semangat. Sampai wasit meniup pluit panjang, skor 2-1 untuk kemenangan PS Bengkulu.

Pelatih PS Bengkulu Ir. H.M Nasir saat ditemui usai pertandingan, menyatakan meski menang, tapi dari segi permainan anak asuhannya tidak tampil maksimal. ‘’Walaupun menang saya agak kecewa, karena anak-anak tidak tampil maksimal,’’ tegasnya.

Dikatakan, tidak maksimalnya penampilan anak asuhnya karena ada semacam tekanan. Padahal bermain di kandang lawan, anak-anak bermain lepas. ‘’Mereka bermain seperti ada tekanan. Mungkin karena ada masalah lain,’’ ujar pelatih yang menyandang sertifikat A-Lisen AFC ini.

Walaupun kecewa, Nasir tetap bersyukur atas hasil maksimal ini. Karena beberapa pemain inti dalam kondisinya kurang fit. ‘’Salah satu pemain inti Azis baru saya masukkan babak kedua. Padahal kondisi kesehatannya belum memungkinkan. Jadi tampilnya tidak maksimal,’’ jelasnya.

Terpisah, pelatih Persitema Temanggung Musarodin mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit. Katanya, selama pertandingan wasit dinilai berat sebelah. Juga wasit terlalu terburu-buru mengeluarkan kartu kuning bagi anak dididiknya.

‘’Dari permainan saya lihat relatif imbang. Yang jelas kalau cara wasit seperti ini terus, kita tidak akan maju-maju. Maka itu, tiga pemain kita mendapat tiga kartu kuning. Mestinya kartu itu tidak dikeluarkan. Karena pelanggaran itu dianggap masih bersih,’’ ujar Musarodin.(hue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar